Dreams are renewable. No matter what our age or condition, there are still untapped possibilities within us and new beauty waiting to be born.

-Dale Turner-

Senin, 13 Agustus 2012

UNTUK KITA RENUNGKAN



Hidup bagai mendaki gunung. Ada yang cita-citanya tinggi ingin memancangkan bendera di puncak gunung, ada yang berusaha menaikinya, namun ketika melihat terjalnya bebatuan enggan meneruskan perjalanan, ada juga yang sekadar menikmati indahnya pegunungan dari kejauhan. 

Mereka punya cita-cita yang sama yaitu bisa sampai ke puncak gunung. Namun, tekadnya berbeda. Kenapa beda? Karena cara menghadapi
nya yang berbeda-beda. Untuk menghantarkan cita-cita itu kita kenal dengan rumus HHN atau Hadapi, Hayati, Nikmati.

Hadapi. Masalah akan senantiasa ada kapan dan di mana pun kita berada. Ada yang menghadapinya dengan kegigihan. Ada yang menjadikan hambatan sebagai kesusahan, ada juga yang menjadikan hambatan sebagai tantangan. Maka pantaslah orang-orang bisa sukses karena kegigihannya dalam menghada pi rintangan.

Hayati. Menghadapi terjalnya bebatuan, kubangan lumpur, harus dihayati. Adapun yang kita rasakan, kita lihat, dan kita dengar, tidak ada yang sia-sia. Semua ada hikmah. Kaki tersandung, kepala terbentur, terjadi bukan atas dasar kebetulan. Tapi, semua terjadi atas seizin-Nya.

Nikmati. Orang yang mendaki gunung akan merasakan lelah, letih. Tapi, lelah akan hilang ketika cita- cita tercapai. Lelahnya pendakian akan hilang seketika ketika di puncak gunung. Maka nikmati setiap hambatan dengan kegigihan. Niscaya cita-cita akan tercapai.

Dengan demikian, hidup adalah perpindahan dari satu masalah ke masalah lain. Dari satu ujian ke ujian lain. Namun, itu tidak akan menjadikan masalah jika sanggup kita hadapi, hayati, dan nikmati.

0 komentar:

Posting Komentar